Thursday, January 01, 2009

Indonesian Coffee

Indonesia is currently the fourth largest producer of coffee in the world. Coffee has a colourful history, and has played an important part in the growth of the country. Indonesia is blessed with an ideal geography for coffee growing. The longitude and latitude of the country means that the island origins are all well suited micro-climates for the growth and production of coffee, resulting in widespread environmental degradation and the destruction of tropical rainforests that have the highest concentration of endemic species in the world.

Pada awalnya kopi di Indonesia berada di bawah pemerintah Belanda. Kopi diperkenalkan di Indonesia lewat Srilanka. Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi dan Bogor. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, dan Sulawesi. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Pada saat itu kopi juga ditanam di Timor dan Flores. Kedua pulau ini pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis. Jenis kopi yang ditanam di sana juga adalah Kopi Arabika. Kopi ini tidak terserang hama.

Pemerintah Belanda kemudian menanam Kopi Liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan Kopi Robusta. sebenarnya, perkebunan kopi ini tidak terserang hama, namun ada revolusi perkebunan dimana buruh perkebunan kopi menebang seluruh perkebunan kopi di Jawa pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumya.


No comments: