Monday, October 19, 2009

Job Application Bukan Barista Biasa [Batch VII]

Barista Angkatan VII BBB

  • Reza
  • Galuh
  • Icang
  • Efha
  • Agung
  • Kiki
  • Andre

Wednesday, February 18, 2009

Coffee "A History" Part II


Di Inggris, Kedai kopi disebut “Penny University” karena dengan duit 1 penny para penduduk sudah dapat mencicipi kopi dan mendapatkan interaksi sosial didalamnya. Hingga pertengahan abad ke 17, terdapat sekitar 300 kedai kopi di kota London sendiri, menarik banyak orang untuk berkumpul dengan minat yang berbeda-beda mulai dari artist, pedagang, nelayan, hingga para pialang. Kedai kopi yang paling terkenal adalah Edward Llyod’s Coffee House yang sekarang menjadi Llyod’s of London.
“Kopi” berasal dari bahasa latin Coffeea, anggota keluarga dari tanaman Rubiaceae yang terdiri dari 500 turunan (genera) dan 6000 spesies jenis pohon tropis dan semak.

Di abad ke-18, ahli botani berkebangsaan Swedia Carolus Linnaeus lah yang pertama sekali menjelaskan turunan (genus) kopi, tapi hingga sekarang, para ahli botani lainnya tidak sependapat dengan klasifikasi yang ia buat dikarenakan banyaknya variasi yang terjadi pada tanaman kopi dan bijinya.

Variasi spesies Coffeea sangat beragam dari semak belukar hingga pohon kopi yang tingginya mencapai 32 kaki dan dari daun yang warnanya ungu hingga kuning, tetapi warna yang paling dominan adalah hijau.

Ada sekitar 25 spesies utama dalam keluarga Coffeea, akan tetapi yang paling terkenal adalah Coffeea Arabica (baca: a-ra-bik-a atau ar-a-be-ka) dan Coffeea Canephora (var. Robusta).

Thursday, January 15, 2009

Coffee "A History" Part1

Kopi pertama kali ditemukan di dataran Afrika timur yang kita kenal sekarang bernama Ethiopia. Berdasarkan sebuah legenda, dahulu kala ada seorang penggambala kambing bernama Kaldi. Suatu hari ia menemukan kambingnya bertingkah aneh dengan gerakan- gerakan yang penuh semangat di sekitar tumbuhan yang memiliki daun hijau gelap dan terdapat cherry berwarna merah pada tumbuhan tersebut. Selidik punya selidik, dan setelah dia mencicipi buahnya maka Kaldi semakin yakin bahwa pohon tersebutlah yang membuat hewan gembalanya bertingkah seperti ini. Jenis buah yang menggemparkan bagi penduduk ini akhirnya di gunakan oleh para rahib didaerah tersebut dan disebarkan keseluruh pelosok. Mereka merendam buah tersebut didalam air dan memakan buahnya, lantas meminum airnya yang dapat memberi stimulasi untuk dapat terjaga disaat mereka melakukan ibadah tengah malam. Dan, saat itulah tumbuhan bernama Kopi dikenal luas.


Buah kopi disebarkan pertama kali dari Ethiophia ke dataran Arab, dan panen untuk pertama kali didaerah Yaman. Penyebaran Kopi di Arab begitu cepat sehingga Kopi juga dikenal sebagai Anggur Arab.

Dari Yaman, Kopi menyebar ke Turki dimana kopi untuk pertama kali di roasting (di panggang) di atas panggangan api. Bijinya hancur, dan dimasak diatas air mendidih sehingga menghasilkan minuman. Kopi tiba di Eropa dibawa oleh para pedagang yang baru tiba dari Timur. Pada Abad ke 17, kopi telah menjadi minuman yang populer di benua Eropa, meskipun pada saat-saat pertama begitu banyak kontroversi dari penduduk eropa mengenai minuman hitam ini.


Kontroversi yang hebat terjadi di Venesia pada tahun 1615 , Mereka menyebutnya “Intervensi pahit dari Setan”, sampai-sampai para pendeta melarang penyebarannya Kontroversi ini bahkan menggugat Paus Clement VII untuk turun tangan. Sebelum memutuskan, Paus Clement mencoba minuman ini terlebih dahulu dan dia merasakan minuman ini sangat memuaskan sehingga penyebarannya tidak perlu dikhawatirkan...

Friday, January 09, 2009

Varietas Kopi

Varietas kopi merujuk kepada subspesies kopi. Biji kopi dari dua tempat yang berbeda biasanya juga memiliki karakter yang berbeda, baik dari aroma (dari aroma jeruk sampai aroma tanah), kandungan kafein, rasa dan tingkat keasaman. Ciri-ciri ini tergantung pada tempat tumbuhan kopi itu tumbuh, proses produksi dan perbedaan genetika subspesies kopi.

Varietas kopi arabica

Kopi dari spesies Coffea arabica memiliki rasa yang kaya daripada Coffea robusta. C. arabica memiliki banyak varietas. Tiap varietas memiliki ciri yang unik. Beberapa varietas yang terkenal meliputi:

  • Kopi Kolombia (Colombian coffee) - pertama kali diperkenalkan di Kolombia pada awal tahun 1800. Saat ini kultivar Maragogype, Caturra, Typica dan Bourbon ditanam di negeri ini. Jika langsung digoreng, kopi Kolombia memiliki rasa dan aroma yang kuat. Kolombia adalah penghasil kopi kedua terbesar di dunia setelah Brasilia. Sekitar 12% kopi di dunia dihasilkan di negara ini
  • Colombian Milds — Varietas ini termasuk kopi dari Kolombia, Kenya dan Tanzania. Semuanya adalah jenis kopi arabica yang telah dicuci.
    Biji kopi yang belum digoreng dari varietas C. arabica
  • Costa Rican Tarrazu — dari "San Marcos de tarrazu valley" di pegunungan di luar San Jose, Costa Rica.
  • Guatemala Huehuetenango — Ditanam di ketinggian 5000 kaki di bagian utara Guatemala.
  • Ethiopian Harrar — dari Harar, Ethiopia.
  • Ethiopian Yirgacheffe — dari daerah di kota Yirga Cheffe di provinsi Sidamo (Oromia) di Ethiopia.
  • Hawaiian Kona coffee — ditanam di kaki pegunungan Hualalai di distrik Kona di Hawaii . Kopi diperkenalkan pertama kali di kepulauan ini oleh Chief Boki. Ia adalah gubernur Oahu pada tahun 1825.
  • Jamaican Blue Mountain Coffee — dari Blue Mountains di Jamaika. Kopi ini memiliki harga yang mahal karena kepopulerannnya.
  • Kopi Jawa (Java coffee) — dari pulau Jawa di Indonesia. Kopi ini sangatlah terkenal sehingga nama Jawa menjadi nama identitas untuk kopi.
  • Kenyan — terkenal karena tingkat keasamannya dan rasanya.
  • Mexico - memproduksi biji kopi yang keras.
  • Mocha — Kopi dari Yemen dahulunya diperdagangkan di pelabuhan Mocha di Yemen. Yemeni coffee traded through the once major port of Mocha. Jangan disalahartikan dengan cara penyajian kopi dengan coklat.
  • Santos - dari Brasilia. Memiliki tingkat keasaman yang rendah.
  • Sumatera Mandheling dan Sumatera Lintong — Mandheling dinamakan menurut suku Batak Mandhailing di Sumatera Utara di Indonesia. Linthong dinamakan menurut nama tempat Lintong di Sumatra utara. Sedangkan Kopi Gayo berasal dari Dataran Tinggi Gayo — Gayo adalah nama Suku Asli di Aceh — yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Kopi Gayo disebut-sebut sebagai Organic Coffee terbaik di dunia.
  • Sulawesi Toraja Kalosi — Ditanam di daerah pegunungan tinggi di Sulawesi. Kalosi adalah nama kota kecil di Sulawesi, yang merupakan tempat pengumpulan kopi dari daerah sekitarnya. Toraja adalah daerah pegunungan di Sulawesi tempat tumbuhnya kopi ini. Kopi dari Sulawesi ini memiliki aroma yang kaya, tingkat keasaman yang seimbang (agak sedikit lebih kuat dari kopi Sumatra) dan memiliki ciri yang multidimensional. Warnanya coklat tua. Kopi ini cocok untuk digoreng hingga warnanya gelap. Karena proses produksinya, kopi ini dapat mengering secara tidak teratur. Walau demikian biji yang bentuknya tidak teratur ini dapat memperkaya rasanya.
  • Tanzania Peaberry — di tanam di Gunung Kilimanjaro di Tanzania. "Peaberry" artinya biji kopi ini hanya satu dalam setiap buah. Tidak seperti layaknya dua dalam satu buah. Ini biasanya tumbuh secara alami pada 10% dari hasil panen kopi.
  • Uganda - Meskipun sebagian besar penghasil kopi robusta. Ada juga kopi arabica berkualitas yang dikenal sebagai Bugishu.

Thursday, January 01, 2009

Indonesian Coffee

Indonesia is currently the fourth largest producer of coffee in the world. Coffee has a colourful history, and has played an important part in the growth of the country. Indonesia is blessed with an ideal geography for coffee growing. The longitude and latitude of the country means that the island origins are all well suited micro-climates for the growth and production of coffee, resulting in widespread environmental degradation and the destruction of tropical rainforests that have the highest concentration of endemic species in the world.

Pada awalnya kopi di Indonesia berada di bawah pemerintah Belanda. Kopi diperkenalkan di Indonesia lewat Srilanka. Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi dan Bogor. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, dan Sulawesi. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Pada saat itu kopi juga ditanam di Timor dan Flores. Kedua pulau ini pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis. Jenis kopi yang ditanam di sana juga adalah Kopi Arabika. Kopi ini tidak terserang hama.

Pemerintah Belanda kemudian menanam Kopi Liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan Kopi Robusta. sebenarnya, perkebunan kopi ini tidak terserang hama, namun ada revolusi perkebunan dimana buruh perkebunan kopi menebang seluruh perkebunan kopi di Jawa pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumya.